Friday 22 April 2016

METODE BELAJAR YANG BAIK UNTUK PELAJAR ZAMAN SEKARANG


Assalamualaikum wr wb, selamat sore sobat semua. Kali ini, tasya mau sharing ni, ilmunya cukup bagus juga. Ada masalah dalam belajar nggak? Atau kesal sama peringkat atau nilai nggak nggak naik2 atau malah turun? Nah, teman tasya yang jenius, TAA, kebetulan ngasih aku saran. Dan itu bermanfaat banget sob. Insya allah, dengan membaca ini dan mengamalkan ini, kita dapat merasakan manfaatnya *insya allah. Yuk, langsung dibaca aja readers!! Happy readiing!!



Menurut TAA, pemuda pemuda sekarang banyak memakai metode yang salah dalam belajar. Metode apakah itu?


contohnya jika kita di ajarkan 2+2=5 dari kecil pasti kita akan menjawab itu hingga sekarang, tapi untungnya kita dulu diberitahu bagaimana datangnya, jadi kita dapat menjawab 2+2=4 dan kita tau darimana datangnya. 


karna kita hanya memanfaatkan sedikit kemampuan otak dalam belajar. contohnya saat di tanya rumus identitas kita akan menjawab nya sesuai dengan apa yg dikatakan guru, tapi kita tak pernah bisa memahaminya karna tak pernah diberitahu dari mana datangnya, ya seperti itulah, kalo ku jelasin panjang


artinya sekarang orang daripada memahami sebuah masalah, mereka lebih suka mencari solusi yang sudah pernah diberikan
daripada memahami sesuatu yang ada mereka lebih baik mempelajari sesuatu yang baru yang tidak di ketahui tanpa mau memahaminya


Apa kalian merasa termasuk tipe pelajar yang diatas? Maaf, bagi yang tersinggung. Tapi tenang, teman yang baik ini, TAA juga memberikan solusinya sobaat.


Contoh, rumus fisika F=ma. F adalah gaya, kenapa rumusnya harus massa(m) dan percepatan(a)?  Karna suatu gaya dipengaruhi oleh massa yang ada pada benda dan percepatan yang diciptakan ketika gaya itu bekerja *ngerti nggak? Aku ngerti sih. Dan bagaimana dengan percepatan? Kenapa harus ada percepatan? Kenapa bukan kecepatan? (nggak usah dijelasin ya, kapan kapan deh aku tulis jawabannya diartikel yang akan datang *insya allah, karna disini kita membahas tentang metode belajar)
Dengan dapat memahami kaya gitu dan memakai metode itu, mungkin kita jadi lebih paham dan dapat menggunakan rumus itu dengan maksimal.


Intinya, kita harus dapat memahami hal-hal yang kita baca, bukan hanya sekedar membaca dan mengingat, namun kita juga dipahami maksud dan darimana sebenarnya itu berasal. Maksudnya, kita harus lebih mengotoritaskan PEMAHAMAN daripada NILAI.


Kasarnya, buat apa dapat nilai 100 kalau kita nggak tau maksud dari apa yang kita tulis walaupun kita hafal setiap kata yang ada dibuku didalam otak kita. Untuk apa kita mengejar juara 1 kalau kita nggak bisa ngambil manfaat dari pelajaran yang kita pelajari?


Nah, sobat semua, gimana? Bagus nggak saran dari Tekad? Aku sih sempat terkejut juga ketika mendapat saran ini dari dia. Karna, dia orangnya cuek dan otaku (yang aku tau otaku itu Cuma gila sama anime). Dan ternyata, ia bisa memberikan ide gila ini atas pemikiran otak dia sendiri. 
                                                

Eits, tapi, si pemberi ide, merasa ia berkata bahwa ia belum bisa menjalankan metodenya ini, dengan alasan teman sekelasnya menggunakan metode yang salah (hampir semuanya, karna aku(tasya) masih dalam proses perubahan metode) jadi, dia juga ikutan terbawa arus kesalahan.


 Jadi, saran tasya niih, jangan terpengaruh oleh orang yang ada disekitar kita. Nggak bisa? Nggak mungkin, kalau seseorang sedang berusaha menuju yang terbaik, maka Allah akan memberikan jalan keluar baginya bagi orang2 yang mau berusaha.


 MAN JADDA WAJJADDA (siapa yang bersungguh2, pasti akan berhasil)


NB : Tekad abdul aziz adalah seorang anak sma (kelas 10) tapi, ia bisa memikirkan sesuatu yang nggak dipikir oleh orang-orang biasa. Dia sedikit unik dan aneh. Oleh karna itu, aku menganggapnya seseorang yang jenius dan misterius ^^



("orang-orang sering menyebut hal yang tak bisa dilihat dari orang lain itu sebagai bakat") - TAA



BACA JUGA



 
 

No comments:

Post a Comment