Assalamualaikum wr wb,
selamat sore sobat semua. Kali ini, tasya mau sharing ni, ilmunya cukup bagus
juga. Ada masalah dalam belajar nggak? Atau kesal sama peringkat atau nilai
nggak nggak naik2 atau malah turun? Nah, teman tasya yang jenius, TAA,
kebetulan ngasih aku saran. Dan itu bermanfaat banget sob. Insya allah, dengan
membaca ini dan mengamalkan ini, kita dapat merasakan manfaatnya *insya allah.
Yuk, langsung dibaca aja readers!! Happy readiing!!
Menurut
TAA, pemuda pemuda sekarang banyak memakai metode yang salah dalam belajar. Metode
apakah itu?
contohnya jika kita di
ajarkan 2+2=5 dari kecil pasti kita akan menjawab itu hingga sekarang, tapi
untungnya kita dulu diberitahu bagaimana datangnya, jadi kita dapat menjawab
2+2=4 dan kita tau darimana datangnya.
karna
kita hanya memanfaatkan sedikit kemampuan otak dalam belajar. contohnya saat di
tanya rumus identitas kita akan menjawab nya sesuai dengan apa yg dikatakan
guru, tapi kita tak pernah bisa memahaminya karna tak pernah diberitahu dari
mana datangnya, ya seperti itulah, kalo ku jelasin panjang
artinya sekarang orang
daripada memahami sebuah masalah, mereka lebih suka mencari solusi yang sudah
pernah diberikan
daripada memahami
sesuatu yang ada mereka lebih baik mempelajari sesuatu yang baru yang tidak di
ketahui tanpa mau memahaminya
Apa
kalian merasa termasuk tipe pelajar yang diatas? Maaf, bagi yang tersinggung.
Tapi tenang, teman yang baik ini, TAA juga memberikan solusinya sobaat.
Contoh,
rumus fisika F=ma. F adalah gaya, kenapa rumusnya harus massa(m) dan percepatan(a)? Karna suatu gaya dipengaruhi oleh massa yang
ada pada benda dan percepatan yang diciptakan ketika gaya itu bekerja *ngerti
nggak? Aku ngerti sih. Dan bagaimana dengan percepatan? Kenapa harus ada
percepatan? Kenapa bukan kecepatan? (nggak usah dijelasin ya, kapan kapan deh
aku tulis jawabannya diartikel yang akan datang *insya allah, karna disini kita
membahas tentang metode belajar)
Dengan
dapat memahami kaya gitu dan memakai metode itu, mungkin kita jadi lebih paham
dan dapat menggunakan rumus itu dengan maksimal.
Intinya, kita harus
dapat memahami hal-hal yang kita baca, bukan hanya sekedar membaca dan
mengingat, namun kita juga dipahami maksud dan darimana sebenarnya itu berasal.
Maksudnya, kita harus lebih mengotoritaskan PEMAHAMAN daripada NILAI.
Kasarnya,
buat apa dapat nilai 100 kalau kita nggak tau maksud dari apa yang kita tulis
walaupun kita hafal setiap kata yang ada dibuku didalam otak kita. Untuk apa
kita mengejar juara 1 kalau kita nggak bisa ngambil manfaat dari pelajaran yang
kita pelajari?
Nah,
sobat semua, gimana? Bagus nggak saran dari Tekad? Aku sih sempat terkejut juga
ketika mendapat saran ini dari dia. Karna, dia orangnya cuek dan otaku (yang
aku tau otaku itu Cuma gila sama anime). Dan ternyata, ia bisa memberikan ide
gila ini atas pemikiran otak dia sendiri.
Eits,
tapi, si pemberi ide, merasa ia berkata bahwa ia belum bisa menjalankan
metodenya ini, dengan alasan teman sekelasnya menggunakan metode yang salah
(hampir semuanya, karna aku(tasya) masih dalam proses perubahan metode) jadi,
dia juga ikutan terbawa arus kesalahan.
Jadi, saran tasya niih, jangan terpengaruh
oleh orang yang ada disekitar kita. Nggak bisa? Nggak mungkin, kalau seseorang
sedang berusaha menuju yang terbaik, maka Allah akan memberikan jalan keluar
baginya bagi orang2 yang mau berusaha.
MAN
JADDA WAJJADDA (siapa yang bersungguh2, pasti akan berhasil)
NB
: Tekad abdul aziz adalah seorang anak sma (kelas 10) tapi, ia bisa memikirkan
sesuatu yang nggak dipikir oleh orang-orang biasa. Dia sedikit unik dan aneh.
Oleh karna itu, aku menganggapnya seseorang yang jenius dan misterius ^^
("orang-orang sering menyebut hal
yang tak bisa dilihat dari orang lain itu sebagai bakat") - TAA
BACA JUGA
No comments:
Post a Comment