Monday 15 June 2015

TEORI MENGENAI PEMBENTUKAN TATA SURYA





1.       Teori Nebula adalah suatu kabut suram yang terdapat diluar angkasa, kabut yang seperti asap ini terdiri dari gas, debu, dan juga plasma. Pada mulanya, para astronom memberikan nama nebula pada semua obyek yang membentang diluar angkasa, jadi termasuk juga galaksi didalamnya. Tapi untuk galaksi kita (galaksi Bima Sakti) tidak pernah disebut dengan nama nebula.
2.       Teori Pasang Surut adalah sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, dapat menyebabkan pengerjaan pasang surut pada tubuh matahari pada massa matahari itu masih berada dalam keadaan gas. Gaya tarikan ini membentuk lidah gas panas. Dalam lidah yang panas ini akan terjadi pengrapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah lalu bercerai menjadi benda-benda tersendiri yang merupakan planet-planet. Teori ini dikemukakan oleh Jeans dan Jeffreys.
3.       Teori Planetesimal, pada mulanya telah terdapat “matahari asal”. Pada suatu ketika matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari. Oleh tenaga penarikan pada matahari asal tadi, maka terjadilah peledakan-peledakan yang hebat. Gas yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang padat dan disebut planetesimal. Benda padat yang disebut planetesimal ini dalam perkembangan selanjutnya menjadi planet-planet yang salah satunya adalah bumi kita. Teori ini dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton.
4.       Teori Bintang Kembar, pada awalnya di tata surya kita ada dua buah bintang kembar yaitu matahari dan kembarannya. Entah karma sebab apa kemudian lama kelamaan kembaran dari matahari tersebut mengalami ledakan ledakan kecil hinga pada suatu ketika kemudian kembaran dari maahari tersebut benar – bena meledak menjadi serpihan – serpihan kecil dan debu – debu. Serpihan dan debu tersebut kemudian terperangkap oleh gaya grafitasi matahari, namun tidak tersedot masuk. Kemudian debu – debu yang terbentuk nberkumpul dan mempilin sehingga membentuk planet dan serpihan – serpihan batuan membentuk jalur asteroid yang memisahkan  planet dalam dan luar.
5.       Teori Ledakan Dahsyat, teori ini menyatakan bahwa adanya suatu massa yang sangat besar dan mempunyai berat jenis yang besar pula. Karena ada reaksi inti, maka massa tersebut meledak dengan hebatnya (big bang). Bagian yang berserakan dengan cepat menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, bagian-bagian yang berserakan tersebut membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang lebih rendah. Kelompok-kelompok tersbut yang menjadi galaksi sekarang ini.
6.      Teori Proto Planet, tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Alam semesta saat ini juga terdapat gumpalan awan dan debu yang bertebaran di angkasa. Selama kurang lebih 5.000 juta tahun yang lalu, salah satu awan gas tersebut mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan tersebut partikel-partikel debu tertarik ke pusat awan dan membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin. Selanjutnya gumpalan bola gas tersebut memipih berbentuk cakram. Partikel-pertikel di bagian tengah cakaram kemudian saling menekan sehingga menimbulkan panas dan menjadi pijar (matahari). Bagian yang lebih luar berputar sangat cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan-gumpalan kecil. Gumpalan kecil ini berpilin juga dan mengalami pembekuan dan menjadi planet serta satelit.

No comments:

Post a Comment