1.
Teori Nebula
adalah suatu kabut suram yang terdapat diluar angkasa, kabut yang seperti asap
ini terdiri dari gas, debu, dan juga plasma. Pada mulanya, para astronom
memberikan nama nebula pada semua obyek yang membentang diluar angkasa, jadi
termasuk juga galaksi didalamnya. Tapi untuk galaksi kita (galaksi Bima Sakti)
tidak pernah disebut dengan nama nebula.
2.
Teori Pasang
Surut adalah sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, dapat
menyebabkan pengerjaan pasang surut pada tubuh matahari pada massa matahari itu
masih berada dalam keadaan gas. Gaya tarikan ini membentuk lidah gas panas.
Dalam lidah yang panas ini akan terjadi pengrapatan gas-gas dan akhirnya
kolom-kolom ini akan pecah lalu bercerai menjadi benda-benda tersendiri yang
merupakan planet-planet. Teori ini dikemukakan oleh Jeans dan Jeffreys.
3.
Teori
Planetesimal, pada mulanya telah terdapat “matahari asal”. Pada suatu ketika
matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan
terjadinya penarikan pada bagian matahari. Oleh tenaga penarikan pada matahari
asal tadi, maka terjadilah peledakan-peledakan yang hebat. Gas yang meledak ini
keluar dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan membeku sebagai
benda-benda yang padat dan disebut planetesimal. Benda padat yang disebut
planetesimal ini dalam perkembangan selanjutnya menjadi planet-planet yang
salah satunya adalah bumi kita. Teori ini dikemukakan oleh Chamberlin dan
Moulton.
4.
Teori
Bintang Kembar, pada awalnya di tata surya kita ada dua buah bintang kembar
yaitu matahari dan kembarannya. Entah karma sebab apa kemudian lama kelamaan
kembaran dari matahari tersebut mengalami ledakan ledakan kecil hinga pada
suatu ketika kemudian kembaran dari maahari tersebut benar – bena meledak
menjadi serpihan – serpihan kecil dan debu – debu. Serpihan dan debu tersebut
kemudian terperangkap oleh gaya grafitasi matahari, namun tidak tersedot masuk.
Kemudian debu – debu yang terbentuk nberkumpul dan mempilin sehingga membentuk
planet dan serpihan – serpihan batuan membentuk jalur asteroid yang
memisahkan planet dalam dan luar.
5.
Teori
Ledakan Dahsyat, teori ini menyatakan bahwa adanya suatu massa yang sangat
besar dan mempunyai berat jenis yang besar pula. Karena ada reaksi inti, maka
massa tersebut meledak dengan hebatnya (big bang). Bagian yang berserakan
dengan cepat menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, bagian-bagian
yang berserakan tersebut membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang
lebih rendah. Kelompok-kelompok tersbut yang menjadi galaksi sekarang ini.
6.
Teori
Proto Planet, tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Alam
semesta saat ini juga terdapat gumpalan awan dan debu yang bertebaran di
angkasa. Selama kurang lebih 5.000 juta tahun yang lalu, salah satu awan gas
tersebut mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan tersebut
partikel-partikel debu tertarik ke pusat awan dan membentuk gumpalan bola dan
mulai berpilin. Selanjutnya gumpalan bola gas tersebut memipih berbentuk
cakram. Partikel-pertikel di bagian tengah cakaram kemudian saling menekan
sehingga menimbulkan panas dan menjadi pijar (matahari). Bagian yang lebih luar
berputar sangat cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan-gumpalan kecil.
Gumpalan kecil ini berpilin juga dan mengalami pembekuan dan menjadi planet serta
satelit.
No comments:
Post a Comment